proyeksi peta  

Posted by jesbon



Sistem UTM (Universal Transvers Mercator ) dengan system koordinat WGS 84 sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. UTM menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi UTM didefinisika posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian standart. Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM zone. Setiap zone dibatasi oleh dua meridian sebesar 6° dan memiliki meridian tengah sendiri.





Gambar : jenis bidang proyeksi dan kedudukannya terhadap bidang datum








Transverse Mercator (TM) (Gauss Conformal / Guass-Krüger / Transverse Cylindrical Orthomorphic), merupakan sistem proyeksi silinder, konform, tangen, traversal. Bidang silinder memotong bola bumi pada 1 garis bujur disebut meridian standar. Pada sistem ini, garis bujur tergambar sedikit melengkung dan garis lintang tegak lurus.



sumber: lailiaidi.blogspot.com/







Universal Transverse Mercator (UTM), merupakan model proyeksi berbasis TM namun secant. Sistem ini mendefenisikan 60 posisi dengan proyeksi silender transverse mercator dan meridian sentral berbeda, masing – masing nya disebut dengan zona. Kelebihan proyeksi ini:1) Proyeksi simetris untuk setiap zona sebesar 6°2) Transformasi tiap zona dapat dikerjakan dengan rumus yang sama untuk tiap zona diseluruh dunia.3) Mereduksi distorsi proyeksi pada area menuju kutub bumi

sumber: lailiaidi.blogspot.com/



JESSICA.I XIIS2/15

This entry was posted on 8:31 PM and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments